Andhika/Kehsya berhasil meraih kemenangan dengan dua game langsung. Di game pertama, mereka berhasil unggul cukup mudah 21-15. Tetapi di game kedua, mereka kerap tertinggal. Sejak interval, mereka terus tidak bisa menyalip angka raihan lawan. Mereka tertinggal 8-11 di interval, dan baru bisa menyamakan kedudukan diangka 15.
Kejar mengejar angka pun tak bisa dihindari, namun Andhika/Kehsya yang terlihat lebih sabar dan meladeni permainan lawan membuat mereka kerap memetik angka hasil dari kesalahan Rendra/Maria. Mereka sebetulnya tertinggal 16-17, dan 17-19. Tetapi berkat kesabaran dan kegigihan mereka, akhirnya game kedua ini menjadi milik pasangan asal PB SGS PLN ini dan menang 21-19.
"Mereka memang bermain jauh lebih sabar dibanding kami, mereka betul-betul menunggu dan mencari celah sedangkan kami banyak bermain terlalu terburu-buru," ujar Rendra.
Sementara baik Andhika maupun Kehsya yang belum pernah bertemu di pertandingan manapun, mengakui bahwa mereka bermodal nekat, apalagi mereka pun mengetahui bagaimana kekuatan Rendra/Maria.
"Tadi saya bermain nekat, saya tidak memikirkan kalah atau menang yang penting bisa melawan permainan mereka, dan tentu senang bisa juara di sini," ujar Kehsya.
Ini merupakan gelar juara pertama mereka, setelah sebelumnya mereka hanya mampu menjadi runner up di Thailand International Series setelah kalah di partai puncak dari pasangan Malaysia, Tan Aik Quan/Lai Pei Jing. Pasangan yang sama yang mereka kalahkan di babak perempat final pada Jum’at (22/7) lalu.
Kehsya sendiri berpeluang untuk menjadi juara di nomor ganda putri, ia bersama dengan Devi Tika Permatasari akan menantang ganda Pelatnas, Della Destiara/Suci Rizky di partai keempat yang akan berlangsung nanti sore.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar