Sindhu sempat mendapat perlawanan sengit digame pertama, ia pun sempat tertinggal 8-11 di interval. tetapi berkat permainan rapi yang ia tampilkan, dimana ia tidak banyak membuang bola dan merugikan diri sendiri, Sindhu akhirnya berhasil membalik keadaan menjadi 15-13. Ia pun terus menekan dan tampil tanpa celah hingga menutup game pertama dengan 21-16.
Memasuki game kedua, Sindhu semakin berada diatas angin. Fransiska yang terlihat sudah kehabisan stamina karena begitu banyak melakoni rally-rally panjang berada dibawah tekanan. Hal ini pun membuat Sindhu berhasil menguasai jalannya pertandingan. Ia bahkan unggul telak 21-11 di game kedua.
"Dia bermain safe, dengan postur yang tinggi bola-bola dia memang tajam dan sangat berbahaya, dan yang pasti dia bermain lebih baik hari ini," ujar Fransiska.
Sementara itu Sindhu mengungkapkan kegembiraannya karena bisa menjadi juara di Indonesia. Ia memandang Indonesia adalah negara yang kaya akan pebulutangkis hebat, dan menjadi juara disini menjadi sesuatu yang spesial baginya.
"Saya datang kesini tidak mentargetkan apa-apa, karena dari babak awal perjuangan saya sangat berat, kemarin di semifinal saya berhasil mengalahkan lawan yang sudah dua kali mengalahkan saya, dan di final saya harus bertemu Fransiska yang juga pernah mengalahkan saya," ujar Sindhu.
Sang pelatih pun tampak puas dengan raihan anak buahnya, bernama lengkap Mohammed Siyadath Ullah itu mengungkapkan kunci kemenangan Sindhu di turnamen ini adalah ia berhasil bermain menyerang dengan bagus, dan itu membuatnya semakin percaya diri hingga akhirnya bisa menjadi juara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar