Firda mengalahkan Tai Tzu Ying dalam rubber game19-21, 21-14, 21-14. Pertandingan yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno ini berakhir dalam 54 menit.
Tzu Ying merupakan pemain yang di babak pertama membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan kedua asal China, Wang Xin, dengan rubber game15-21, 21-15, 21-19.
Di babak perempat final, Jumat (24/6/2011), Firda akan menghadapi pemenang pertandingan antara pemain asal Thailand, Ratchanok Inthanon, dan unggulan ke-6 asal China, Jiang Yanjiao.
Dua ganda putra Indonesia membuat kejutan di babak kedua Djarum Indonesia Open Superseries Premier dengan menyingkirkan ganda unggulan.
Kejutan terbesar dibuat ganda muda Angga Pratama/Ryan Agung Saputra dengan menyingkirkan unggulan dua asal Korea Selatan, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae. Ryan/Angga menang dalam dua game 21-17, 21-17.
Di babak perempat final, Angga/Ryan akan menghadapi pemenang pertandingan babak kedua antara pasangan Jerman Ingo Kindervater/Johannes Schoettler yang akan menghadapi pasangan China unggulan delapan, Chai Biao/Guo Zhendong.
Sementara ganda nomor dua Indonesia, Bona Septano/Mohammad Ahsan, juga membuat "kejutan" dengan menyingkirkan ganda asal Taiwan, Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu, yang diunggulkan di tempat keenam. Bona/Ahsan menang rubber game 21-19, 16-21, 21-12.
Bona/Ahsan menunggu pemenang pertandingan babak kedua antara ganda Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, dan pasangan Jepang, Naoki Kawamae/Shoji Sato.
Sedangkan Markis Kido/Hendra Setiawan harus menghadapi unggulan pertama, Mathias Boe/Carsten Mogensen, di babak perempat final Djarum Indonesia Open Superseries Premier. Kido/Hendra yang diunggulkan di tempat ketujuh maju ke perempat final dengan menyingkirkan ganda asal Jepang, Yoshiteru Hirobe/Kenta Kazuno, di babak kedua, Kamis (23/6/2011). Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini menang dua game21-17 23-21.
Pasangan Meiliana Jauhari/Greysia Polii maju ke babak perempat final Djarum Indonesia Open Superseries Premier dengan mengalahkan ganda India Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa, Kamis (23/6/2011).
Dalam pertandingan di istora Gelora Bung Karno Senayan ini, Meiliana/Greysia dipaksa bekerja keras selama satu jam 8 menit. Mereka akhirnya mengalahkan Jwala/Ashwinni dalam rubber game 22-20 18-21 21-18.
Pada game ketiga, ganda puteri utama Indonesia ini sebenarnya sempat mencapai masa kritis ketika tertinggal 9-14 dan 16-18. Namun, kesalahan demi kesalahan yang dilakukan pasangan India ini membuat Greysia/Meiliana akhirnya mampu menang 21-18.
Di perempat final, Greys/Meili akan menunggu pemenang pertandingan babak kedua antara ganda Korea Jung Kyung Eun/Kim Ha Na yang menghadapi ganda Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl.
Dua ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadeth, melangkah ke perempat final Indonesia Terbuka Superseries Premier, Kamis (23/6/2011). Mereka berhasil melewati hadangan para lawannya.
Tontowi/Liliyana, yang pekan lalu menjuarai Singapura Terbuka Superseries, tak mengalami kesulitan untuk maju ke babak delapan besar turnamen berhadiah 600.000 dollar AS ini. Unggulan keempat tersebut menang dua game 21-8, 21-12 atas pemain Jepang, Shoji Sato/Shizuka Matsuo. Sementara itu, Fran/Pia dipaksa bermain tiga game 21-14, 19-21, 21-15 saat melawan rekan senegaranya, Muhammad Rijal/Debby Susanto.
Selanjutnya, Tontowi/Liliyana, yang mengincar gelar keempat pada musim 2011 setelah Malaysia Terbuka Grand Prix Gold, India Terbuka Superseries, dan Singapura Terbuka Superseries, akan bertemu pasangan China, He Hanbin/Yu Yang, atau pasangan Jepang, Shintaro Ikeda/Reiko Shiota. Sementara Fran/Pia menghadapi pasangan Taiwan, Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing, yang menyingkirkan unggulan ketiga dari Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.
Satu-satunya tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat maju ke perempat final Djarum Indonesia Open dengan mengalahkan Bao Chunlai, Kamis (23/6/2011).
Taufik yang tampil dingin mengalahkan Chunlai dalam dua gim 21-19 dan 25-23. Pada gim pertama Taufik selalu memimpin sehingga menutupnya dengan skor 21-19.
Pada gim kedua pertandingan berlangsung lebih ketat. Chunlai mencoba menekan Taufik dengan permainan net, yang mampu dilayani Taufik. Taufik sempat mencapai match point 20-19, tetapi gagal menyelesaikan permainan. Akhirnya gim kedua berakhir 25-23 buat Taufik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar