HOME

Jumat, 30 September 2011

Results QF Indonesia Open Grand Prix Gold 2011

SAMARINDA - Indonesia masih menjaga kans juara di semua kategori pada kejuaraan Indonesia Grand Prix Open 2011. Di nomor tunggal dan ganda putra putri; dan campuran, Merah Putih masih menempatkan perwakilannya.

Di sektor tunggal putri, harapan Indonesia hanya bertumpu pada pemain muda Belaetrix Manuputi yang secara mengejutkan mampu melaju hingga semifinal. Tiket empat besar digenggam Belaetrix usai menyingkirkan unggulan lima asal Taiwan, Tai Tzu Ying, lewat pertarungan dua game, 21-16 21-16. Pada laga semifinal nanti, Belaetrix akan berhadapan dengan unggulan enam asal Prancis, Hongyan Pi.

Sayang, langkah gemilang Belaetrix tidak diikuti Fransiska Ratnasari. Unggula delapan ini harus mengakui keunggulan pemain China, Xiao Jia Chen dengan 21-9 21-17. Fransiska menyusul sejumah unggulan lain seperti Adrianti Firdasari dan Maria Febe Kusumastuti yang telah lebih dulu tersingkir.

Sementara di nomor ganda putri, Indonesia juga hanya memiki satu wakil. Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda Maheswari menjadi satu-satunya wakil yang tersisa setelah di luar dugaan sukses menundukkan Vita Marissa/Nadia Melati yang menempati unggulan ketujuh. Di babak empat besar nanti, Anneke/Nitya akan berhadapan dengan unggulan delapan asal China, Yixin Bao/Zhong Qianxin.


Di sektor ganda campuran, Nova Widianto/Vita Marissa menemui jalan terjal dalam upayanya menghadirkan trofi juara buat Indonesia. Ganda campuran senior ‘Merah Putih’ ini dikepung tigak utusan China di babak semifinal Indonesia Grand Prix Gold 2011.

Pada babak perempatfinal di GOR Bulutangkis Palaran, Samarinda, Kaltim, Jumat (30/9/2011), Nova/Vita sukses menjungkalkan ganda campuran Jepang, Shoji Sato/Shizuka Matsuo untuk memastikan satu tempat di babak semifinal.

Namun kemenangan tersebut harus diraih dengan susah payah. Nova/Vita bahkan harus tertinggal lebih dulu, sebelum akhirnya membalikkan keadaan dengan melahap dua game tersisa, dalam tempo total 46 menit.


Di sektor tunggal putra, Taufik Hidayat menyusul sukses yang diraih tiga juniornya yang telah lebih dulu memastikan diri lolos ke babak semifinal. Dengan kesuksesan ini, Indonesia sudah dipastikan menggondol satu gelar juara di ajang Indonesia Grand Prix Gold 2011.

Taufik memastikan diri lolos ke semifinal usai menyelesaikan perlawanan unggulan lima asal China Wang Zhengming. Dengan kemenangan ini, maka kontingen Indonesia menyapu bersih tempat di semifinal. Sebelumnya, tiga tiket tersisa sudah digenggam wakil-wakil Indonesia. Alamsyah Yunus, Dionysius Hayom Rumbaka dan Tommy Sugiarto merupakan para pemain yang memastikan diri berlaga di semifinal.

Di babak empat besar nanti, Taufik yang menempati unggulan kedua bakal berhadapan dengan Tommy Sugiarto. Sementara di laga lainnya, Alamsyah bakal berhadapan dengan unggulan delapan, Dionysius Hayom Rumbaka. Situasi ini otomatis membuat Indonesia memastikan satu gelar juara.


Sedangkan di sektor ganda putra, Indonesia berpeluang meraih sukses besar di ajang Indonesia Grand Prix Gold 2011. Setelah memastikan gelar melalui sektor tunggal putra, kali ini giliran nomor ganda putra yang berpeluang menciptakan All Indonesian Final.

Peluang tersebut terjadi setelah unggulan teratas Mohammad Ahsan/Bona Septano telah memastikan diri lolos ke babak final. Ahsan/Bona yang baru saja menggenggam tiket semifinal, dipastikan lolos ke partai puncak setelah lawannya di semifinal memutuskan mundur.

Adalah ganda putra Taiwan, Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu yang memutuskan mundur dari turnamen. Keputusan itu diambil pasangan unggulan lima tersebut usai menaklukkan ganda putra Jepang, Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata di perempatfinal, Jumat (30/9/2011) siang tadi.

Belum diketahui penyebab mundurnya pasangan Taiwan tersebut mundur. Masalah kebugaran atau cedera, diduga kuat jadi alasan Fang/Lee memberikan tiket final secara ‘gratis’ kepada Ahsan/Bona, lawan yang seharusnya mereka hadapi di semifinal.

Terealisir atau tidaknya ‘All Indonesian Final’ akan berada di pundak Yohanes Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan. Pasangan muda ini akan berhadapan dengan unggulan tujuh dari Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa di semifinal, besok.

Yohanes/Afiat sendiri memastikan tiket empat besar dengan mengalahkan pasangan kualifikasi asal Malaysia, Ow Yao Han/Tan Wee Kiong dengan 21-19 21-17. Sementara lawannya, Endo/Kenichi menggenggam tiket semifinal usai menjegal langkah unggulan tiga tuan rumah, Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan, 21-14 21-14.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar